Provinsi Lampung, (SNC): Banyaknya barang impor masuk ke Indonesia, mempengaruhi satabilitas harga barang lokal. Baru-baru ini harga singkong petani (lokal) pun dikabarkan anjlok, ini dikarenakan kementrian dan presiden memilih impor Tapioka.
Anjloknya harga singkong ini tentu membuat petani singkong makin terjepit, pemerintaha provinsi Lampung pun terus menyampaikan masukan kepada kementrian dan Presiden agar bersedia menghentikan import tapioka.
"Pemprov terus memberikan masukan agar import tapioka dihentikan sehingga harga singkong tidak jatuh.” Ungkap Gubernur Lampung, m. Ridho Ficardo saat silaturahim ke pondok pesantren Baitul Mustaqim, di Lampung Tengah, Selasa Pagi (6/12/2016).
Menurut gubernur dengan tengah terpuruknya harga singkong, masyarakat Lampung tak boleh berdiam diri, Pemerintah Provinsi Lampung melalui BPPT juga terus mengembangkan tekhnologi pengolahan singkong di Lampung.
“Kita juga tidak boleh berdiam diri, pemprov kini sedang kembangkan agar singkong tak hanya menjadi tepung tapioka saja sebagai pengolahan utama, tapi kini bisa menjadi beras dan bahan baku obat-obatan. Dan harganya bisa lebih tinggi." Jelas Ridho.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Bupati Lampung Tengah Mustafa, Ia menyampaikan rasa terimakasihnya karna pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah mulai terasa membaik.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Bupati Lampung Tengah Mustafa, Ia menyampaikan rasa terimakasihnya karna pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah mulai terasa membaik.
"Terimakasih pak gub, jalan makin teras bagus, sudah banyak diperbaiki. Masyarakat Lamteng menyampaikan terimakasih karna Pemprov menganggarkan dana paling besar untuk perbaikan Infrastruktur di Lamteng." Ucap Mustafa. (rls)